Dalam transfer panas antarfluida, plate heat exchangers sering kali digunakan dalam proses pengiriman melalui pelat logam. Perangkat yang juga dikenal sebagai PHE tersebut biasanya terdiri atas satu set pelat logam bergelombang dan lubang yang dipakai buat mengalirkan cairan dalam perpindahan panas.
Sampai saat ini, heat exchanger plate dikenal sebagai salah satu jenis perangkat konvensional terbaik. Namun, untuk mendapatkan manfaat dan kelebihannya, Anda perlu mengetahui dulu cara kerja heat exchanger tersebut.
Cara kerja plate heat exchanger
Seperti yang dibahas, PHE mempunyai set pelat logam untuk menjalankan tugas dalam perpindahan panas. Dalam hal ini, pelat logam akan dipasang pada bingkai (frame) bersama pelat tetap serta kompresi yang bergerak di bagian sisi untuk kemudian dijepit memakai baut.
Pelat ini pun telah dibekali gasket penyegel yang akan menutup saluran fluida. Dengan begitu, pengalihan aliran fluida dapat dilakukan secara bergantian mengikuti masing-masing saluran. Hal ini pula yang bakal menentukan ukuran serta jumlah pelat yang dipakai selain dari sifat fisik, perbedaan suhu, serta penurunan tekanan.
Ada pula karakteristik korosi cairan dan sifat kimia berpengaruh pada penentuan gasket serta material pelat. Sementara desain struktural yang berbeda pada pelat bergelombang membantu dalam peningkatan derajat turbulensi sekaligus pembentukan sejumlah titik pendukung. Hal tersebut bertujuan untuk menopang perbedaan tekanan antamedia.
Kelebihan teknis plate heat exchanger
Kala mengetahui cara kerja, akan lebih mudah Anda memperoleh kelebihan plate heat exchanger. Perlu diketahui, terdapat tiga jenis sistem pertukaran panas pada jenis perangkat ini: sistem radiasi, sistem konveksi, serta sistem konduksi. Konveksi merupakan jenis sistem yang menawarkan transfer panas paling efektif dibandingkan yang lain.
Kemudian, PHE yang digunakan sesuai kapasitas dan ketentuan memberikan kelebihan seperti:
- Biaya operasional terjangkau.
Pertukaran panas pada PHE cenderung merata dibandingkan jenis lain seperti tube. Hal ini yang berpengaruh pada investasi yang lebih sedikit dengan biaya operasional terjangkau. Anda juga tak perlu mengeluarkan biaya besar buat pemeliharaan.
- Koefisien transfer panas yang tinggi.
Desain bergelombang pada PHE memungkinkan fluida menghasilkan turbulensi kuat meski laju alirannya rendah. Efek turbulensi pula yang mampu menekan pembentukan kotoran. Alhasil koefisien transfer atau perpindahannya mencapai 3-5 kali dari jenis tube maupun shell.
- Penyesuaian dan struktur praktis.
Kelebihan lain yang PHE berikan adalah penyesuaian pelat yang dapat dilakukan sesuai kapasitas serta keperluan pakai. Begitu pula dengan strukturnya yang cuma memerlukan ruang yang tak terlalu banyak, yakni setengah atau sepertiga tipe shell atau tube.
Mudah-mudahan setelah mempelajari informasi ini, Anda dapat mengoperasikan plate heat exchangers sesuai tujuan pakai. Termasuk pula penerapan pemeliharaan untuk memperpanjang usianya.