Kebanyakan orang pasti kurang familiar dengan yang namanya gate globe and check valves, namun orang lebih mengenalnya dengan sebutan katup. Tidak lain sebuah perangkat, yang akan mengatur, mengontrol air, atau mengarahkan sesuatu, baik itu berupa cairan, gas, dan juga padatan terfluidisasi. Caranya adalah dengan membuka atau menutup sebagian dari aliran itu sendiri.
Salah satu desain yang paling sering Anda temukan adalah keran air. Di antara berbagai macam jenis Valve yang ada, terdapat 4 jenis yang paling sering digunakan, yaitu :
Gate Valves
Jenis valve yang akan dibahas pertama dari gate globe and check valves, yaitu Gate Valve dan fungsi dari Gate Valve itu sendiri. Adapun fungsi dari jenis katup yang satu ini, lebih pada membuka aliran, dengan cara mengangkat gerbang penutupnya. Umumnya berbentuk bulat atau bisa juga persegi panjang.
Ini salah satu jenis dari Gate Globe Check, yang sering digunakan dalam sistem perpipaan. Umumnya digunakan untuk membuka dan menutup aliran. Salah satu bahan yang cukup banyak digunakan yaitu stainless steel reducing flange.
Dalam hal ini, Gate Valve yang digunakan, tidak mengatur besar kecilnya laju dari sebuah aliran fluida, dengan cara cara membuka setengah atau bahkan seperempat dari posisinya gerbang tersebut.
Melainkan, Gate Valve tersebut, posisinya harus benar-benar terbuka atau fully open, atau benar benar tertutup fully close. Ketika posisi Gate hanya terbuka setengah, maka nantinya akan terjadi turbulensi, di aliran tersebut.
Apabila kondisi tersebut sampai terjadi, maka akan terjadi pengikisan pada sudut-sudut Gate, atau bisa juga membuat posisi dudukan gerbang penutup akan berubah.
Adapun jenis dari Gate Valve dalam hal ini ada 3 macam, yaitu :
- Rising Stem Gate Valve, yang jika dioperasikan, maka handwheel akan tetap, demikian juga dengan stem.
- Non Rising Stem Gate Valve, yang ketika dioperasikan, maka posisi handwheel akan tetap demikian pula dengan posisi stem.
- Outside Screw & Yoke Gate Valve, yang ketika dioperasikan maka handwheel akan tetap, sedangkan stem akan naik.
Globe Valves
Adapun fungsi dari Globe Valve, yaitu untuk membantu mengatur besar atau kecilnya kecepatan aliran fluida yang ada dalam pipa / throttling. Sedangkan prinsip kerjanya sendiri adalah dengan melakukan gerakan tegak lurus dari posisi dudukan awal. Tujuannya tidak lain untuk memastikan bahwa ruang yang berbentuk cincin, antara disk, dan cincin kursi akan secara bertahap mendekat valve yang akan ditutup.
Dengan teknik memutar handle valve, maka arus aliran zat yang mengalir melalui valve dapat diatur dengan baik. Ditambah dengan posisi duduk yang dinilai sejajar dengan aliran, secara tidak langsung Globe Valve terlihat lebih efisien, dalam mengatur besar atau kecilnya aliran yang ada, dan mampu meminimalisir terjadinya erosi di piringan atau dudukan yang ada. Walaupun tahanan di dalam valve sendri terbilang cukup besar.
Dengan menggunakan bahandan desain yang berkualitas seperti pada stainless steel welded flange, dapat memuat perubahan arah aliran dalam valve akan menurun drastis, dan membuat turbulensi dalam valve terjadi. Itu sebabnya, Globe Valve sendiri tidak disarankan untuk digunakan, pada sistem, yang memang menghindari penurunan tekanan, serta sistem yang memang menghindari tahanan pada aliran tersebut.
Sedangkan jenis desain utama dari Globe Valve sendiri ada 3 jenis, yaitu :
- Z-body, termasuk tipe yang paling sering digunakan, dengan menggunakan diafragma yang bentuknya Z. Poisi dudukan disk-nya sendiri horizontal, dengan pergerakan disk tegak lurua dengan sumbu pipa atau juga dudukan disk tersebut.
- Y-body, melainkan desain alternatif untuk high pressure drop. Dimana posisi dudukan dan juga batang / stem, mempunyai sudut 45 derajat dari aliran fluida itu sendiri. Secara tidak langsung jenis yang satu ini cocok digunakan untuk aliran dengan tekanan yang tinggi.
- Angle Body, tidak lain adalah desain modifikasi dari Z Valve. Selain itu, jenis yang satu ini pas digunakan untuk mentransfer aliran dari yang possi awalnya vertikal ke horizontal.
Check Valves
Berikutnya adalah Check Vaves, yang termasuk types of flow control. Dimana fungsi dari check valves, ini sendiri tidak lain, digunakan untuk membuat aliran fluida hanya akan mengalir ke 1 arah saja, tujuannya untuk mencegah terjadinya reversed flow atau back throw.
Untuk mengatur aliran air, jenis yang satu ini bukan menggunakan handel, melainkan menggunakan gravitasi dan juga tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Itu sebabnya, teknik yang satu ini, banyak digunakan sebagai pengamanan, dari sebuah equipment, yang terjadi dalam sebuah perpipaan.
Anda akan mudah menemukan jenis yang satu ini, pada outlet atau juga discharge dari centrifugal pump. Apabila kecepatan aliran fluida sesuai dengan arah, dari aliran tersebut, maka plug atau juga disk, nantinya akan terbuka. Sedangkan ketika tekanan berasal dari arah sebaliknya, maka plug atau juga disk akan mulai menutup.
Bisa dibilang Check Valve sendiri berbeda dengan Gate Valve dan juga Glove Valve, terutama dalam mencegah aliran air baik kembali. Jenis Check Valves dalam hal ini ada 5 macam, yaitu :
- Swing Check, dengan sistem one way flow.
- Lift Check, lebih digunakan untuk fluida dengan steam, liquid atau juga gas, yang mempunyai flow tinggi.
- Back Check Valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air bawah tanah, serta mampu mencegah terjadinya aliran arus balik, di saluran pembuangan tersebut, terutama ketika banjir datang. Tipe yang satu ini paling cocok menggunakan flange dengan tipe long welding neck.
- Disk check Valve, prinsip kerjanya, untuk mencegah terjadinya forward flow. Sehingga disk sengaja didorong oleh tekanan dari fluida, serta mendorong spring. Kondisi tersebut membuat terjadinya celah, untuk membuat aliran fluida dari inlet ke lokasi outlet.
- Split disk chck valve, berfungsi untuk membuat aliran air bergerak hanya 1 arah, dan aliran air akan menutup rapat, jika ada tekanan dari arah berlawanan.
Diaphragm Vales
Biasanya Diaphragm valve ini digunakan untuk mengatur aliran air, namun selain itu jenis yang satu ini juga dapat digunakan untuk menyalakan dan mematikan valve itu sendiri. Yang menarik, sistem yang satu ini, juga dapat digunakan untuk menangani material yang terbilang kasar, seperti fluida yang mengandung semen pasir, lumpur dan yang lainya, termasuk fluida yang mempunyai sifat korosif sekalipun.
Dengan kemampuanya tersebut, wajar jika jenis yang satu ini, menjadi salah satu dari industrial diaphragm valve. Dimana untuk menggunakannya, akan disesuaikan dengan alat yang akan digunakan, seperti crane saunders diaphragm valves atau juga crane diaphragm valves. Dengan adanya alat ini, seseorang akan mudah mengambil fluida yang mengandung pasir, lumpur dan yang lainnya, secara lebih mudah dan efisien.
Tentunya dari penjelasan di atas, jelas sudah, bahwa gate globe and check valves, serta Diaphragm, mempunyai desain penggunaan yang berbeda. Anda hanya perlu mencari tahu, jenis valve atau katup mana yang sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan penggunaan valve itu sendiri.